Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum wbt..
Peringatan buat sahabat2 dan jua pada diri ini yg sentiasa khilaf padaNya. Antara etika dan batas pergaulan yg dpt ku kongsikan di sini, kesinambungan dari artikel Fatwa Ulama’ mengenai couple. Moga mendapat manfaat…mari kita renungkan bersama..
ETIKA PERGAULAN DAN BATAS PERGAULAN DI ANTARA LELAKI DAN WANITA MENURUT ISLAM.
aqad
1. Menundukkan pandangan:
ALLAH memerintahkan kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firmanNya; “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (An- Nur: 30)
Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita yg beriman, ALLAH berfirman; “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (An-Nur: 31)
2. Menutup Aurat:
ALLAH berfirman, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka melabuhkan kain tudung ke dadanya.” (An-Nur: 31)
Juga FirmanNya; “Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka melabuhkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali, kerana itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nur: 59)
3. Adanya pembatasan antara lelaki dengan wanita:
Kalau ada sebuah keperluan terhadap kaum yang berbeza jenis, harus disampaikan dari balik tabir pembatas. Sebagaimana firmanNya; “Dan apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (para wanita) maka mintalah dari balik hijab.” (Al-Ahzaab: 53)
4. Tidak berdua-duaan Di Antara Lelaki Dan Perempuan:
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya.” (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim)
Dari Jabir bin Samurah berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya.” (Hadis Riwayat Ahmad & Tirmidzi dengan sanad yang sahih)
5. Tidak Melunakkan Ucapan (Percakapan):
Seorang wanita dilarang melunakkan ucapannya ketika berbicara selain kepada suaminya. Firman ALLAH SWT; “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (berkata-kata yang menggoda) sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit di dalam hatinya tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik. (al-Ahzaab: 32)
Berkata Imam Ibnu Kathir; Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh ALLAH kepada para isteri Rasulullah SAW serta kepada para wanita mukminah lainnya, iaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam pengertian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya. (Tafsir Ibnu Kathir 3/350)
http://misszinnirah.wordpress.com/2009/06/09/etika-batas-pergaulan-menurut-islam/
6. Tidak Menyentuh Kaum Berlawanan Jenis:
Dari Maqil bin Yasar r.a. berkata; “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginnya.” (Hadis Hasan Riwayat Thabrani dalam Mujam Kabir)
Berkata Syaikh al-Abani Rahimahullah; Dalam hadis ini terdapat ancaman keras terhadap orang- orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (As-Sohihah 1/448)
Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh wanita meskipun dalam saat-saat penting seperti membaiat dan lain-lainnya. Dari Aishah berkata; Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat. (Hadis Riwayat Bukhari)
Antara etika pergaulan lelaki dan wanita selain mahram, yang mana apabila seseorang melanggar semuanya atau sebahagiannya saja akan menjadi dosa zina baginya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW; Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ALLAH menetapkan untuk anak adam bahagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan-angan, lalu farji yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya. (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim & Abu Daud) Padahal ALLAH SWT telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang boleh mendekati kepada perbuatan zina. Sebagaimana FirmanNya; “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. (Al-Isra: 32)
Wallahu ta’ala a’lam..
http://misszinnirah.wordpress.com/2009/06/09/etika-batas-pergaulan-menurut-islam/
Minggu, 23 Agustus 2009
ETIKA DAN BATAS PERGAULAN DALAM ISLAM
Label: PERGAULAN DALAM ISLAM
Diposting oleh Leni Nureani di 17.58
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar